BAB 3 TRANSFORMASI (2)

 ROTASI DAN REFLEKSI



Secara umum Transformasi didefinisikan sebagai  perubahan posisi dan perubahan ukuran suatu bentuk geometri karena suatu operasi tertentu

Adapun jenis transformasi yang kita pelajari di kelas 9 ini adalah :

1.     Refleksi (Pencerminan)

2.     Translasi (Pergeseran)

3.     Rotasi (Perputaran)

4.     Dilatasi (Perbesaran/Pengecilan)

 

Pada pertemuan yang lalu kita telah belajar 2 jenis transformasi yaitu Refleksi (Pencerminan) dan Translasi (Pergeseran)

Materinya bisa kalian lihat lagi di link https://rina-dewantari.blogspot.com/2020/11/bab-3-transformasi.html

 

Hari ini kita akan melanjutkan untuk 2 jenis transformasi selanjutnya yaitu Rotasi (Perputaran) dan Dilatasi (Perbesaran/Pengecilan)

Siapkan alat tulisnya, buku strimin, penggaris, jangka dan busur

 

Sudah siap ?

Yuk kita bahas satu persatu

 

3. ROTASI (Perputaran)

Kalian pasti pernah naik wahana bianglala atau komidi putar ya

Itu lho wahana yang ada di pasar malam

 Bahasa Pemalang nya “undar” 😅



Tahukah kalian Bianglala tertinggi di dunia saat ini ada di Dubai

Tingginya 210 meter. Itu setara dengan gedung 50 lantai. Bisa dibayangkan betapa tingginya

Kapan-kapan kalau ke Dubai silahkan mencoba wahana ini 😃

 Tapi hati-hati untuk yang takut ketinggian 😝

Pada saat kalian naik bianglala atau komidi putar, kalian bergerak memutar pada pusat/poros tertentu

Posisi kalian berubah mengikuti geraknya, namun tetap berjarak sama dengan porosnya

Jadi ROTASI (Perputaran) adalah perubahan posisi suatu titik/obyek terhadap pusat tertentu

 

ROTASI PADA BIDANG KARTESIUS

Simak contoh berikut

Contoh 1 (Buku Paket hal 168)


Keterangan :

1.     Kalian gambar dulu segitiga JKL (warna merah)

2.     Putar segitiga JKL dengan pusat titik (titik L pada segitiga sebagai porosnya)

3.     Sesuaikan titik yang lain sehingga bentuk dan ukuran segitiganya sama dengan JKL. Hanya posisinya yang berubah

4.     Hasil bayangannya adalah segitiga J’K’L’ (warna biru)

Sehingga perubahan titiknya adalah sebagai berikut :

Titik awal

Rotasi 900 dengan pusat titik L

J(1,2)

J’(-4,-3)

K(4,2)

K’(-4,0)

L(1,-3)

L’(1,-3)

Kalian lihat bahwa titik L tetap (tidak berubah). Ya iya lah karena L menjadi pusat putaran

Kalau roda jadi tromol nya

 

Contoh 2 (Buku Paket hal. 169)


Keterangan :

1.     Kalian gambar dulu Trapesium WXYZ (warna merah)

2.     Kali ini pusatnya adalah O(0,0)

(Bayangkan Trapesium WXYZ adalah tempat dudukmu dan titik O(0,0) adalah poros bianglala yang kamu naiki)

3.     Kemudian bayangkan bianglala berputar sejauh 1800

4.     Sesuaikan titik yang lain sehingga bentuk dan ukurannya sama dengan WXYZ. Hanya posisinya yang berubah

5.     Hasil bayangannya adalah Trapesium W’X’Y’Z’ (warna biru)

Jadi perubahan titiknya adalah :

 

Titik awal

Rotasi 1800 dengan pusat titik O(0,0)

W(-4,2)

W’(4,-2)

X(-3,4)

X’(3,-4)

Y(-1,4)

Y’(1,-4)

Z(-1,2)

Z’(1,-2)


4. DILATASI (Perskalaan/Perbesaran/Pengecilan)

Pada saat kalian mencetak foto pasti kalian menyebutkan ukuran yang kalian perlukan

Apakah 2R, 3R, 5R bahkan 20R

 Setelah hasil cetaknya jadi hasil fotonya sama kan? Hanya ukurannya yang berbeda

 







Jadi Dilatasi hanya merubah ukuran ya

Bukan bentuk

(tidak berubah jadi buntek atau gepeng kaya contoh yang bawah… 😆)

 

DILATASI PADA BIDANG KARTESIUS

Perhatikan Gambar berikut

 

Contoh 1 (Buku paket hal. 176)



Segitiga ABC diperbesar dengan skala 3 (menjadi 3 kali nya) dengan pusat O(0,0)

Maka gampang saja caranya

Setiap nilai dari x dan y dari masing-masing titik nya tinggal di kali 3

 

Titik awal

Dilatasi skala 3 (nilai x dan y dikalikan 3)

Keterangan

A(0,2)

A’(0,6)

0 x 3 = 0, 2 x 3 = 6

B(2,2)

B’(6,6)

2 x 3 = 6, 2 x 3 = 6

C(2,0)

C’(6,0)

2 x 3 = 6, 0 x 3 = 0

 

 

Contoh 2 (Buku Paket hal. 177)

 



 Demikian paparan Ibu tentang ROTASI DAN DILATASI

Semoga bisa kalian pahami dengan baik


Seperti biasa untuk menguji pemahaman kalian 

Cobalah latihan berikut


LATIHAN

Kerjakan dengan cermat dan teliti di Buku strimin kalian 

1.     Buatlah bangun ABCD dengan A(1,1), B(5,1), C(4,3) dan D(2,3) pada bidang kartesius

2.     Bangun apakah itu ?

3.     Rotasikan (putar) bangun 1800 dengan pusat O(0,0) (lihat Rotasi contoh 2)

Kemudian isi tabel berikut :

 

Titik awal

Rotasi 1800 dengan pusat titik O(0,0)

A(1,1)

 

B(5,1)

 

C(4,3)

 

D(2,3)

 

 

4.     Gambar kembali bangun ABCD pada bidang koordinat yang berbeda

5.     Perbesar bangun dengan skala 2 (2 kalinya)

Kemudian isi tabel berikut :

 

Titik awal

Dilatasi (Perbesaran) dengan skala 2 (2 kalinya)

A(1,1)

 

B(5,1)

 

C(4,3)

 

D(2,3)

 

 

 

 

 

 

 

 

Tahukah

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ta

 

 

 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

APLIKASI KEKONGRUENAN DAN KESEBANGUNAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BAB 10 PELUANG (2)

BAB 10 PELUANG (1)